brain storming

  1. 1.      JUDUL

 

PEPENERAPAN STRATEGI BRAIN STORMING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN KEBUTUHAN MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs. AL INTISHOR SEKARBELA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

 

  1. 2.      Latar Belakang

Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional  menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Arifin, 2003: 34)

Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas manusia seutuhnya adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab profesional setiap guru. Pengembangan kualitas manusia ini menjadi suatu keharusan, terutama dalam memasuki era globalisasi dewasa ini. Pendidikan yang berorientasi pada kualitas ini menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah ditanggulangi.

Pemerintah selalu berusaha melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Upaya tersebut hampir mencakup semua kompenen pendidikan salah satunya adalah metode belajar mengajar yang dilakukan oleh pendidik. Karena metode merupakan langkah awal untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dalam hal ini yaitu prestasi peserta didik sesuai dengan yang diharapkan.

Pemilihan metode mengajar oleh pendidik bukan merupakan hal yang mudah, karena di dalam setiap kelas kemampuan peserta didik yang berbeda-beda. Oleh karena itu pendidik dituntut mampu menciptakan proses pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga mampu mengajarkan peserta didik untuk memahami materi pembelajaran dengan mudah. Menurut Sagala (2008: 169) metode mengajar adalah cara yang digunakan guru dalam mengorganisasikan kelas pada umumnya atau dalam menyajikan bahan pelajaran pada khususnya.

Berdasarkan hasil observasi awal bahwa pendidik bidang studi IPS Ekonomi  MTs. Al Intishor Sekarbela Mataram terutama kelas VIII belum menerapkan metode pembelajaran brain storming  hanya menerapkan metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab serta metode penugasan. Hal ini menyebabkan prestasi belajar  peserta didik kelas kelas VIII  MTs. Al Intishor Sekarbela Mataram belum berhasil meraih prestasi belajar yang diharapkan. Rendahnya prestasi belajar pada umumnya terlihat dari nilai mata pelajaran IPS Ekonomi yang tercatat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1. Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik kelas VIII MTs. Al Intishor Sekarbela Mataram pada  mata pelajaran Ekonomi Tahun Pelajaran 2009/2010.

No.

Materi Pokok

Nilai rata-rata

Nilai yang diharapkan

1.

2.

3

Pendapatan Nasional

Sistem Ekonomi Indonesia

Kebutuhan Manusia

72

78

68

80

80

80

Sumber : MTs. Al Intishor Sekarbela Mataram

     Permasalahan tersebut memungkinkan dikembangkan suatu strategi pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan peserta didik yaitu dengan menerapkan strategi pembelajaran brain storming. Pembelajaran model ini merupakan suatu strategi pengajaran untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia dalam waktu yang sangat singkat (Roestiyah, 2001: 76).

Seluruh kegiatan peserta didik akan terarah jika pembelajaran didorong untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Guna mencapai tujuan-tujuan, para peserta didik dihadapkan dengan situasi yang memerlukan pemecahan. Para guru hendaknya  mendorong peserta didik untuk  dapat bekerja sama dengan kelompok-kelompok kecil guna merangsang kemampuannya. Jika prinsip  pembelajaran  ini  diterapkan dalam proses belajar mengajar maka peserta didik dapat berlatih dan  membiasakan diri berfikir bersama-sama. Dengan demikian, pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar mengajar di sekolah-sekolah.

Guru  perlu  memberikan dorongan kepada peserta didik untuk merangsang berpikir.  Rangsangan  yang  mengena   sasaran  menyebabakan  peserta didik  dapat bereaksi dengan tepat terhadap persoalan yang dihadapinya. Dengan   pembelajaran  brain storming  peserta didik akan belajar bagaimana menyelesaikan belajar secara kelompok, menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan  pengetahuan itu akan dimanfaatkan secara bersama.

Berdasarkan latar belakang diatas,  maka  dipandang  perlu  diadakan penelitian  tindakan  kelas  dengan  judul  Penerapan Strategi Brain Storming Pada Mata Pelajaran Ekonomi Pokok Bahasan Kebutuhan Manusia Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa KelaS VIII MTs. Al Intishor Sekarbela Tahun Pelajaran 2010/2011”.

  1. 3.      Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah penerapan strategi brain storming pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII MTs. Al Intishor Sekarbela Tahun Pelajaran 2010/2011.

  1. 4.      Tujuan Penelitian

Tujuan   yang   ingin   dicapai   dalam   penelitian   ini   adalah   untuk mendapatkan informasi mengenai proses penerapan strategi brain storming pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan kebutuhan manusia dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII MTs. Al Intishor Sekarbela Tahun Pelajaran 2010/2011.

  1. 5.      Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Manfaat Teoritis

Penelitian  ini  dapat  dijadikan  sebagai  kajian  dalam  menelaah pengetahuan  mengenai  metode  pembelajaran  pada  mata pelajaran eknomi.

  1. Manfaat Praktis

a)      Bagi Guru

1)      Meningkatkan semangat mengajar guru

2)      Meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan bagi guru

3)      Menambah pengetahuan  guru dalam memilih strategi dan model yang tepat untuk pengajaran.

b)      Bagi peserta didik

1)      Meningkatkan peran aktif peserta didik dalam proses belajar mengajar

2)      Meningkatkan prestasi belajar peserta didik

3)      Menambah semangat belajar peserta didik dalam kelompok

4)      Mengurangi kebosanan peserta didik dalam pelajaran ips terpadu

c)      Bagi sekolah

Hasil  penelitian  ini  akan  memberikan  sumbangan  yang  baik  pada sekolah  itu  sendiri  dalam  rangka  memperbaiki  dan  meningkatkan proses belajar mengajar pada khususnya dan sekolah pada umumnya.

  1. 6.      Kajian Teori
  1. Penegasan Pengertian Istilah

Untuk mendapatkan kejelasan dan mencari kesamaan persepsi tentang arti yang terkandung dalam skripsi yang berjudul: “penerapan strategi brain storming pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan kebutuhan manusia dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII MTs. Al Intishor Sekarbela Tahun Pelajaran 2010/2011”, maka perlu untuk dijelaskan beberapa istilah tersebut adalah :

a)      Strategi  Brain Storming

Brain storming adalah adalah suatu tehnik kelompok penyumbang ide baru, tanpa dinilai segera. Setiap anggota kelompok menyumbang idenya (Azhar, 1993:104)

b)     Pembelajaran IPS  Ekonomi Pokok Bahasan Kebutuhan Manusia

Menurut Depdiknas (2004: 4) pembelajaran IPS adalah “mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata Negara dan sejarah”.

c)      Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh individu setelah individu yang bersangkutan mengalami suatu proses atau diajarkan suatu pengetahuan tertentu (Nurkancana 1999: 20). Prestasi belajar adalah hasil penilaian dari hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu (Djamarah 1999: 43).

  1. Penelitian Relevan

Nurlaila (2001: hal.48) dalam penelitiannya yang berjudul : “penggunaan metode pembelajaran brain storming dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X MAN 1  Mataram tahun Pelajaran 2000/2001” menyimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran brain storming dapat meningkatkan hasil belajar yaitu dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata siswa sebesar 62,15 pada siklsu I dan sebasar 78,35 pada siklus II. Sedangkan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 70,78% pada siklsu I dan sebesar 80,73% pada siklsu II dan pada siklus III 96,51%.

Amirudin (2009: hal. 48), dalam penelitian yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran brain storming dalam Meningkatkan aktivitas dan ketuntasan belajar bidang studi Ekonomi siswa pada SMA Negeri 6 Mataram tahun pelajaran 2009/2010 diperoleh bahwa persentase hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang diajarkan dengan pembelajaran tersebut adalah ada peningkatan ketuntasan belajar siswa dari siklus I 76,00% naik menjadi 81,5% dan pada siklus ke III naik menjadi 87,9%. Ini menunjukkkan bahwa metode atau tipe belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Jadi dari ke dua penelitian di atas ada perbedaan baik dilihat dari tempat pelaksanaan maupun dari sasaran yang ingin dicapinya. Sedangkan kesamaan yaitu terletak dari penggunaan metode brain storming. Dalam pembelajaran bidang studi ekonomi terdapat banyak metode yang dapat digunakan oleh guru untuk dapat membangkitkan aktivitas maupun prestasi belajar siswa bidang studi ekonomi. Metode-metode tersebut terbukti dapat meningkatkan aktivitas  dan prestasi belajar siswa.

  1. Landasan Teori

a)      Pengertian Strategi Brain Storming

  1. 1.      Pengertian Brain Storming

Brain storming adalah suatu teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas dengan cara melontarkan suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat, atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan pula sebagai satu cara untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia dalam waktu yang sangat singkat (Roestiyah, 2001: 73). Brain storming adalah adalah suatu tehnik kelompok penyumbang ide baru, tanpa dinilai segera. Setiap anggota kelompok menyumbang idenya (Azhar, 1993:104)

Tujuan penggunaan strategi brain storming adalah untuk menguras habis, apa yang dipikirkan para siswa dalam menanggapi masalah yang dilontarkan guru kekelas tersebut.  Sedangkan tugas guru adalah memberikan masalah yang mampu merangsang pikiran siswa, sehingga mereka menanggapi, dan guru tidak boleh mengomentari bahwa pendapat siswa itu benar atau salah,; juga perlu disimpulkan, guru hanya menanmpung semua pernyataan pendapat siswa, sehingga semua siswa di dalam kelas mendapat giliran.

  1. Keunggulan strategi brain storming

Adapun keunggulannya adalah sebagai berikut:

  1. Anak-anak aktif berfikir untuk menyatakan pendapat
  2. Melatih siswa berpikir dengan cepat dan tersusun logis.
  3. Merangsang siswa untuk selalu siap berpendapat yang berhubungan dengan masalah yang diberikan oleh guru.
  4. Meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran
  5. Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya yang pandai atau dari guru
  6. Terjadi persaingan yang sehat
  7. Anak merasa bebas dan gembira
  8. Suasana demokrasi dan disiplin dapat ditumbuhkan
  9. Kelamahan strategi brain storming

Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut:

  1. Guru kurang memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk berpikir dengan baik
  2. Anak yang kurang selalu ketinggalan
  3. Kadang-kadang pembicaraan hanya dimonopoli oleh anak yang pandai saja
  4. Guru hanya menampung pendapat tidak pernah merumuskan kesimpulan
  5. Siswa tidak segara tahu apakah pendapatnya itu betul atau salah
  6. Tidak menjamin hasil hasil pemecahan masalah
  7. Masalah bisa berkembang ke arah yang tidak diharapkan.

b)     Pembelajaran IPS Ekonomi

1.  Pengertian Pembelajaran IPS

Menurut Depdiknas (2004: 4) pembelajaran IPS adalah “mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata Negara dan sejarah”.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS  merupakan: (1) mata pelajaran bagi sekolah dasar dan menengah, (2) mengenai kehidupan manusia dan masyarakat, (3) bahannya bersumber pada berbagai disiplin ilmu social. Atau pembelajaran IPS adalah merupukan perwujudan dari suatu pendekatan inter disiplin dari perjalanan ilmu-ilmu sosial dengan mengintegrasikan bahwa materi atau konsep-konsep ilmu social tersebut untuk memahami masalah-masalah sosial yang diberikan disekolah sebagai suatu program pengajaran.

2. Lingkup Pengetahuan Sosial

Dengan melihat tujuan pengetahuan sosial perlu diberikan disekolah dasar dan menengah yang tertuang dalam kurikulum pendidikan dasar, maka guru harus menyiapkan isi materi pembelajaran sebaik mungkin dengan mengenali sumber bahan pembelajaran, memilih bahan pembelajaran yang sesuai dengan menyusun bahan tersebut menjadi isi materi pembelajaran dan siap disajikan dalam proses belajar mengajar. Adapun runga lingkup pembelajaran IPS meliputi:

1) Sistem sosial dan budaya

2) Manusia, tempat dan lingkungan

3) Prilaku ekonomi dan kesejahteraan

4) Waktu, keberlanjutan dan perubahan

5) Sistem berbangsa dan bernegara

3. Materi Pokok Kebutuhan Manusia

1. Kebutuhan Manusia

Pada dasarnya kebutuhan manusia itu berkaitan dengan kelangsungan hidup dan kepuasan yang diinginkan. Kelangsungan hidup manusia merupakan suatu proses yang berkesenambungan dan beragamnya kepuasan yang diinginkan menjadikan kebutuhan manusia menjadi tidak terbatas. Penyebab tidak terbatasnya kebutuhan manusia itu antara lain sebagai berikut.

a. Semakin bertambahnya jumlah penduduk

b. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

c. Taraf hidup semakin meningkat

d. Lingkungan pergaulan atau tempat tinggal

e. Tingkat kebudayaan manusia semakin maju.

(Sukardi, 2009: 3)

2. Faktor produksi sebagai sumber ekonomi

Beragamnya kebutuhan hidup dan terbatasnya ekonomi atau barang dan jasa menjadikan manusia harus berusaha mencari jalan keluar. Barang dan jasa merupakan sumber daya ekonomi yang jumlahnya terbatas atau langka. Adapun penyebab kelangkaan sumber ekonomi itu, antara lain kelangkaan alam sumber alam. Tenaga kerja, serta modal dan teknologi.

3. Macam-macam barang atau benda sebagai alat pemuas kebutuhan

Macam-macam barang atau benda dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a). Menurut cara memperolehnya. Berdasarkan cara memperolehnya, barang dibedakan menjadi barang ekonomi dan barang bebas.

b). Menurut kegunaannya. Berdasarkan kegunaannya, barang dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang produksi.

c). Munurut proses pembuatannya. Berdasarkan proses pembuatannya, benda dibedakan menjadi bahan mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi.

d). Menurut hubungan dengan benda lain. Berdasarkan hubungan dengan benda lain, benda dibedakan menjadi barang subsitusi dan barang komplementer.

4. Kegunaan barang pemuas kebutuhan

Barang akan bermanfaat apabila dapat memuaskan kebutuhan manusia atau padasaat barang itu mempunyai nilai guna. Menurut Sukardi (2009: 10) nilai guna barang adalah beberapa macam, yaitu. A). Keguanan bentuk, (b). Kegunaaan dasar, c). Kegunaan tempat, d) Kegunaaan pemilikan dan e) Kegunaan waktu.

c)      Prestasi Belajar

1). Pengertian prestasi belajar

Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu.

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh individu setelah individu yang bersangkutan mengalami suatu proses atau diajarkan suatu pengetahuan tertentu (Nurkancana 1999: 20). Prestasi belajar adalah hasil penilaian dari hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu (Djamarah 1999: 43).

Dari pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah merupakan hasil penilaian dari kegiatan belajar mengajar yang dinyatakan dalam simbol, angka huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu.

2)  Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Menurut Muhibbin (2001 : 130) mengatakan bahwa secara global, faktor–faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga yaitu:

  1. Faktor internal (faktor dalam diri siswa) yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa.
  2. Faktor ekternal (faktor dari luar siswa) yakni kondisi lingkungan disekitar siswa.
  3. Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

d. Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas menekankan pada proses kegiatan atau  tindakan yang mengujicobakan suatu ide kedalam praktek atau situasi nyata dalam skala yang mikro, yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar (Riyanto, 2007: 25).  Penelitian tindakan kelas diartikan sebagai upaya atau tindakan yang dilakukan oleh guru atau peneliti untuk memecahkan masalah pembelajaran melalui kegiatan penelitian Wahidmurni (2008: 15). Sedangkan penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas (Aqib, 2007: 13)

 

  1. 7.      Metode Penelitian
    1. A.    Deskripsi Sasaran

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al Intishor Sekarbela, yang beralamatkan di Desa Sekarbela Kecamatan Sekarbela Kota Mataram kelas VIII yang berjumlah 35 peserta didik terdiri dari 22 peserta didik perempuan dan 13 peserta didik laki-laki. Pengambilan subjek penelitian didasarkan dari hasil observasi awal yang dilakukan di kelas VIII MTs Al Intishor Sekarbela di mana proses belajar peserta didik kelas VIII belum optimal, ditandai dengan banyak peserta didik yang pasif dalam proses pembelajaran. Proses pembelajarannya masih didominasi oleh guru, guru cenderung lebih banyak ceramah dalam menyampaikan materinya.

a)      Peserta didik

Peserta didik kelas VIII MTs Al Intishor Sekarbela, yang terdiri dari 35 peserta didik yang diteliti hasil belajarnya melalui pembelajaran brain strorming. Peneliti memilih kelas VIII dikarenakan pada peserta didik kelas VIII peserta didiknya kurang aktif dalam proses belajar mengajar, ketuntasan belajar peserta didik kelas VIII lebih rendah dibandingkan kelas lainnya.

b)      Guru

Guru yang dalam hal ini adalah peneliti yang melakukan pembelajaran ekonomi di MTs Al Intishor Sekarbela, yang diteliti adalah cara guru dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan strategi brain storming.

c)      Pengamat

Pengamat dalam hal ini adalah guru mata pelajaran ekonomi yang mengamati berlangsungnya proses pembelajaran.

  1. B.     Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dlaam sebuah kelas secara bersamaan (Arikunto, 2010:3). Proses penelitiannya direncanakan terdiri dari dua siklus. Siklus pertama terdiri dari dua kali tatap muka dan siklus kedua terdiri dari satu tatap muka, masing-masing kegiatan tatap muka adalah dua jam pelajaran. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai pengajar yang berkolaborasi dengan melibatkan guru mata pelajaran untuk bersama-sama melakukan penelitian. Dalam penelitian ini tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada setiap siklus adalah sebagai berikut:

a)      Perencanaan

Perencanaan dalam kegiatan ini meliputi identifikasi masalah melalui observasi awal, analisis penyebab masalah dan menetapkan intervensi.

b)      Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan suatu kegiatan dilaksanakannya skenario pembelajaran yang telah direncanakan.

c)      Pengamatan

Pengamatan adalah suatu kegiatan mengamati jalannya tindakan untuk memantau sejauh mana efek tindakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran strategi brain storming pokok bahasan kebutuhan manusia.

d)     Refleksi

Refleksi disini meliputi kegiatan: analisis ,sintesis, penafsiran, menjelaskan dan menyimpulkan serta dianalisa, dengan data observasi guru dapat merefleksi diri apakah dengan strategi brain storming telah dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil dari refleksi adalah diadakannya revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan, yang akan digunakan untuk memperbaiki pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

  1. C.    Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini adalah terdiri dari dua tahap yaitu persiapan dan pelaksanaan penelitian :

a)      Persiapan

Pada tahap persiapan ini yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1)      Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah melalui wawancara dengan guru mata pelajaran terpadu bersama-sama untuk Perencanaan menentukan bentuk pemecahan masalah berupa penerapan pembelajaran dengan menggunakan strategi brain storming pokok bahasan kebutuhan ekonomi.

2)      Mempersiapkan perangkat pembelajaran

3)      Menyusun lembar observasi untuk peserta didik dan guru

4)      Menyusun soal tes berupa tes tertulis pilihan ganda

b)      Langkah-langkah Penelitian

Setiap siklus dalam penelitian ini mencakup empat langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

Langkah-langkah penelitian yang dilakukan pada tiap tahap ini adalah :

1)      Perencanaan

Perencanaan dalam kegiatan penelitian ini meliputi identifikasi masalah, menganalisis penyebab masalah dan menetapkan solusi yang akan dilakukan. Selain itu di dalam tahap perencanaan ini juga menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari menyusun rencana pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran, menyusun Lembar Kerja Peserta didik sebagai bahan diskusi kelompok, menyusun lembar observasi aktivitas peserta didik untuk mengamati aktivitas dan interaksi peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung, menyusun lembar observasi kinerja guru untuk  mengamati kegiatan guru pada saat melaksanakan pembelajaran, dan menyusun soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.

2)      Pelaksanaan Tindakan Kelas

Guru menjelaskan rencana kegiatan dengan melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat.

  1. D.    Instrumen Pengumpulan Data

a)      RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan Soal Tes

Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran perunit yang akan diterapkan guru dalam kelas (Muslich, 2008:53). Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian atau sebagai acuan terhadap kegiatan proses belajar mengajar dikelas. Adapun format sesuai dengan buku pedoman penulisan skripsi (tim penyusun 2010. 19) sebagai berikut

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)  SIKLUS I

Sekolah                       : MTs. Al- Intisho Sekarbela

Mata Pelajaran            : IPS

Kelas/Semester            : VIII (Delapan)/1

Standar Kompetensi : Memahami kegiatan pelaku ekonomi di masyarakat
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
Indikator : –          Menjelaskan kelangkaan sumber daya dan kebutuhan manusia

–          Mendeskripsikan kelangkaan sumber daya

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

 

  1. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:

  1. Menjelaskan pengertian kebutuhan manusia
  2. Menjelaskan macam-macam kebutuhan manusia
  3. Menjelaskan alat pemuas kebutuhan manusia
  4. Materi Pembelajaran

–          Pengertian kebutuhan manusia

–          Macam-macam kebutuhan manusia

–          Alat pemuas kebutuhan manusia

  1. Model Pembelajaran

Brain Storming

  1. Langkah-langkah Pembelajaran

–          Pertemuan I

  1. Pendahuluan

–          Apersepsi

Menjelaskan pentingnya kelangkaan sumber daya dan kebutuhan manusia

–          Motivasi

Kelangkaaan sumber daya merupakan kegiatan paling awal dalam kehidupan sehari-hari

  1. Kegiatan Inti

a)      Guru membagi siswa kedalam kelompok belajar dan setiap kelompok beranggotakan 5 orang, dibentuk nomor urut absen.

b)      Guru merespon informasi baru, mengeksplorasi fakta-fakta dengan petunjuk sederhana.

2)      Guru menyusun rencana kerja, mengidentifikasi alat dan bahan yang diperlukan, menentukan langkah-langkah, desain karya dan rencana lainnya.

3)      Siswa melakukan menemukan, dan melaporkan hasilnya, menyelesaikan masalah.

4)      Siswa mempresentasikan hasil penemuan, atau hasil karyanya, sharing dan diskusi.

5)      Mengevaluasi proses dan hasil yang telah dicapai, mencari kelemahan-kekurangan guna meningkatkan efektivitas perencanaan

  1. Penutup

–          Menyuruh siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran

–          Menyempurnakan kesimpulan siswa

–          Memberikan tugas rumah

  1. Sumber Belajar

–          Buku IPS Terpadu kelas VIII terbitan Erlangga

–          LKS

  1. Penilaian

– Teknik Penilaian                         : Tes Tulis

– Bentuk penilaian                         : Pilihan Ganda

– Instrumen Penilaian                    : Soal

1. Beragam dan meningkatkan kebutuhan manusia di pengaruhi oleh beberapa hal berikut kecuali:

a. Peradaban c. Tingkat penghasilan
b. Pengalaman d. Waktu pemenuhan

2. Sifat kebutuhan manusia adalah:

a. Terbatas jumlahnya c. Tidak terbatas jumlahnya
b. Stabil kebutuhanya d. Fleksibel terhadap kebutuhan

3. Yang dimaksud dengan kebutuhan lahiriah adalah:

a. Rohani c. Jasmani
b. Pokok d. Tambahan

4. Tinjauan ekonomi yang sifatnya tidak terbatas untuk manusia ialah…

a. Kebutuhan c. Penghasilan
b. Kemampuan d. Keinginan

5. Menabung di bank termasuk kebutuhan…

a. Rohani c. Mendatang
b. Jasmani d. Sekarang

6. Memberikan bantuan kepada yayasan yatim piatu merupakan jenis kebutuhan…

a. Kolektif c. Pribadi
b. Rohani d. Mendatang
  1. Kebutuhan yang diperlukan  seseorang untuk memenuhi rasa puas atau kesenangan seseorang termasuk jenis kebutuhan apa…
a. Sekarang c. Rohani
b. Jasmani d. Mendatang
  1. Berikut ini yang termasuk contoh barang subsidi ialah:
a. Bensin dan Gas Epiji c. Bus dan kereta api
b. Gula dan teh d. Minyak tanah dan kompor
  1. Rumah menurut sifatnya, termasuk jenis kebutuhan
a. Jasmani c. Pokok
b. Rohani d. Tambahan
  1. Perhatikan data berikut
1. Biaya sekolah 4. Pensil
2. Sepeda 5. Seragam
3. Buku tulis  

Berdasarkan data di atas, kebutuhan pokok ditunjukkan oleh nomor

a. 1, 2, dan 4 c. 2, 3, dan 4
b. 1, 3, dan 5 d. 2, 4, dan 5

–          Rubrik penilaian: Kunci jawab + skor

Tabel 1: Rubrik penilai: kunci jawaban + skor

No

Kunci Jawaban

Skor

1

D

10

2

C

10

3

A

10

4

A

10

5

C

10

6

B

10

7

B

10

8

A

10

9

C

10

10

B

10

  Jumlah

100

a)      Nilai jawaban yang benar  10  dan yang salah 0

b)      Nilai siswa  = Jumlah jawaban benar x 10

c)      Nilai rata-rata kelas =

  Mataram,     Oktober  2010

Observer

 

(……………….)

Peneliti

 

(……………)

 

 

 

 

Mengetahui

Kepala

    (………………………..)

 

 

 

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS II

Sekolah                       : MTs. Al- Intishor

Mata Pelajaran            : IPS

Kelas/Semester            : VIII (Delapan)/1

Standar Kompetensi : Memahami kegiatan pelaku ekonomi di masyarakat
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
Indikator : –          Menjelaskan sumber daya yang langka dalam memenuhi kebutuhan manusia
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

1. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:

–          Menjelaskan pengertian sumber daya  ekonomi

–          Menjelaskan skala prioritas kebutuhan manusia

2. Materi Pembelajaran

–          Pengertian kelangkaan sumber daya alam

–          Jenis-jenis kebutuhan manusia

3. Metode Pembelajaran

Brain storming

4. Langkah-langkah Pembelajaran

–          Pertemuan I

  1. Pendahuluan

–          Apersepsi

Menjelaskan pentingnya kelangkaan sumber daya dan kebutuhan manusia

–          Motivasi

Kelangkaaan sumber daya merupakan kegiatan paling awal dalam kehidupan sehari-hari

  1. Kegiatan Inti

–          Guru membagi siswa kedalam kelompok belajar dan setiap kelompok beranggotakan 5 orang, dibentuk nomor urut absen.

–          Guru merespon informasi baru, mengeksplorasi fakta-fakta dengan petunjuk sederhana.

–          Guru menyusun rencana kerja, mengidentifikasi alat dan bahan yang diperlukan, menentukan langkah-langkah, desain karya dan rencana lainnya.

–          Siswa melakukan menemukan, dan melaporkan hasilnya, menyelesaikan masalah.

–          Siswa mempresentasikan hasil penemuan, atau hasil karyanya, sharing dan diskusi.

–          Mengevaluasi proses dan hasil yang telah dicapai, mencari kelemahan-kekurangan guna meningkatkan efektivitas perencanaan

  1. Penutup

–          Menyuruh siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran

–          Menyempurnakan kesimpulan siswa

–          Memberikan tugas rumah

  1. Sumber Belajar

–          Buku IPS Terpadu kelas VIII terbitan Erlangga

–          LKS

  1. Penilaian

– Teknik Penilaian                         : Tes Tulis

– Bentuk penilaian                         : Pilihan Ganda

– Instrumen Penilaian                    : Soal

1. Sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal merupakan sumber daya ….

a. Sumber daya ekonomi c. Sumber kebutuhan manusia
b. Sumber daya alam d. Sumber daya modal

2. Teknologi, peralatan, informasi, dan fasilitas fisik termasuk…

a. Sumber daya alam c. Sumber daya kebutuhan manusia
b. Sumber daya modal d. Sumber daya manusia

3. Yang termasuk sumber daya manusia meliputi kecuali..

a. Keahlian c. Kekuatan fisik
b. Kejujuran dan keadilan d. teknologi

4. Barang  yang berfungsi sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit dalam jangka pendek disebut..

a. tidak bergerak c. likuid
b. bergerak d. tetap

5. Keterbatasan alat pemuas kebutuhan dalam ilmu ekonomi…

a. kebutuhan c. kemiskinan
b. kekurangan d. kelangkaan

6. Urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan pentingnya kebutuhan disebut…

a. urutan barang c. skala prioritas
b. urutan konsumsi d. selera kebutuhan

7. Menurut fungsi hubungannya dengan barang lain, barang dibedakan menjadi barang…

a. subsitusi c. barang jadi
b. komplementer d. subsitusi dan komplementer

8. Berikut ini yang termasuk contoh barang komplementer ialah:

a. pensil dan bolpoin c. baju dan kaos
b. sepatu dan sandal d. mobil dan bensi
  1. Hal-hal yang mempengaruhi perioritas kebutuhan manusia…
a.Tingkat pendapatan c. Jumlah keluarga
b. tingkat kebutuhan d. Tingkat pekerjaan
  1. Gedung dan mesin adalah contoh dari…..
a. modal lancar c. modal perorangan
b. modal tetap d. modal kemasyarakatan

–          Rubrik penilaian: Kunci jawab + skor

Tabel 2: Rubrik penilai: kunci jawaban + skor

No

Kunci Jawaban

Skor

1

A

10

2

B

10

3

D

10

4

A

10

5

A

10

6

C

10

7

D

10

8

B

10

9

A

10

10

B

10

  Jumlah

100

Mataram,         Oktober  2010

Observer

 

 

 

(                   )

Peneliti

 

 

 

(                     )

 

 

 

 

Mengetahui

Kepala

    (                                 )

 

 

 

 

Metode tes. Tes adalah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran  yang telah diberikan oleh guru kepada murid-muridnya, atau oleh dosen kepada mahasiswanya, dalam jangka waktu tertentu (Purwanto, 2004: 33) dalam penelitian ini berupa tes buatan guru untuk memperoleh data hasil pembelajaran peserta didik dengan menggunakan pembelajaran strategi brain storming.

  1. Tes Awal

Tes awal tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan peserta didik terhadap materi pembelajaran yang akan disampaikan.

Adapun soal tes awal adalah sebagai berikut:

1. Yang termasuk sumber daya manusia meliputi kecuali..

a. Keahlian c. Kekuatan fisik
b. Kejujuran dan keadilan d. teknologi

2. Yang dimaksud dengan kebutuhan lahiriah adalah:

a. Rohani c. Jasmani
b. Pokok d. Tambahan

3. Urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan pentingnya kebutuhan disebut…

a. urutan barang c. skala prioritas
b. urutan konsumsi d. selera kebutuhan

4. Tinjauan ekonomi yang sifatnya tidak terbatas untuk manusia ialah…

a. Kebutuhan c. Penghasilan
b. Kemampuan d. Keinginan

5. Teknologi, peralatan, informasi, dan fasilitas fisik termasuk…

a. Sumber daya alam c. Sumber daya kebutuhan manusia
b. Sumber daya modal d. Sumber daya manusia

6. Rumah menurut sifatnya, termasuk jenis kebutuhan

a. Jasmani c. Pokok
b. Rohani d. Tambahan

7. Keterbatasan alat pemuas kebutuhan dalam ilmu ekonomi…

a. kebutuhan c. kemiskinan
b. kekurangan d. kelangkaan

8. Menabung di bank termasuk kebutuhan…

a. Rohani c. Mendatang
b. Jasmani d. Sekarang

9. Gedung dan mesin adalah contoh dari…..

a. modal lancar c. modal perorangan
b. modal tetap d. modal kemasyarakatan

10. Memberikan bantuan kepada yayasan yatim piatu merupakan jenis kebutuhan…

a. Kolektif c. Pribadi
b. Rohani d. Mendatang

  1. Tes Akhir

Tes akhir tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan peserta didik terhadap materi pembelajaran yang telah disampaikan

b)      Pedoman Observasi

  1. Pedoman observasi kinerja guru

Lembar observasi kegiatan guru berisi poin-poin berdasarkan langkah-langkah kegiatan guru pada awal sampai akhir pembelajaran berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Adapun lembar observasi kinerja guru tersebut berdasarkan pedoman penulisan skripsi sebagai berikut:

Tabel 1. Pedoman Observasi Kinerja Guru

No

KEGIATAN

SKOR

Siklus I

Siklus II

1

2

3

1

2

3

1 Menyusun RPP            
2 Menyampaikan apersepsi            
3 Motivasi peserta didik            
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran            
5 Membagi kelompok peserta didik            
6 Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran            
7 Menyampaikan materi pembelajaran            
8 Membimbing peserta didik dalam kelompok            
9 Memfasilitasi peserta didik dalam kelompok            
10 Mengarahkan peserta didik dalam diskusi            
11 Kesimpulan            
12 Reflesksi pembelajaran            
13 Evaluasi            
14 Pesan tindak lanjut            
  Jumlah            
  Jumlah skor            

Indikator penilaian :

Nilai 1  diberikan jika penampilannya dikategorikan cukup baik

Nilai 2  diberikan jika penampilannya dikategorikan baik

Nilai 3 diberikan jika penampilannya dikategorikan sangat baik

  1. Pedoman observasi kegiatan peserta didik

Lembar kegiatan peserta didik berisi poin-poin berdasarkan langkah-langkah kegiatan guru peserta didik dalam merespon kegiatan pada awal sampai akhir pembelajaran. Adapun lembar observasi gurunya berdasarkan pedoman penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

Tebel 2. Pedoman Observasi Kinerja Peserta didik

No

KEGIATAN

SKOR

Siklus I

Siklus II

1

2

3

1

2

3

1 Kesiapan peserta didik            
2 Konsentrasi            
3 Respon terhadap guru            
4 Tanya jawab terhadap tujuan pembelajaran            
5 Melakukan diskusi terhadap materi pembelajaran            
6 Mempersentasikan hasil diskusi            
7 Melakukan tanya jawab dalam diskusi            
8 Mencatat hasil diskusi            
9 Kesimpulan            
10 Refleksi pembelajara            
11 Evaluasi            
12 Pesan tindak lanjut            
  Jumlah            
  Jumlah skor            

Indikator penilaian

Nilai 1  diberikan jika,  ≥ 0% dan < 20% dari siswa yang hadir melakukan aktivitas

Nilai 2  diberikan jika,  ≥ 20% dan < 60% dari siswa yang hadir melakukan aktivitas

Nilai 3 diberikan jika,  ≥ 60% dari siswa yang hadir melakukan aktivitas

  1. E.     Analisis Data

1. Hasil

a). Data Kondisi awal/ hasil tes awal

Data kondisi awal atau hasil tes awal  tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan di sampaikan selanjutnya akan dibandikan dengan hasil evaluasi pada siklus  I

b) Data kondisi setelah siklus atau hasil terakhir setiap siklus

Data ini diperoleh dari hasil tes setelah proses pembelajaran berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah menerima materi pelajaran yang telah disampaikan apakah ada peningkatan atau tidak setalah proses pembelajaran dengan menggunakan metode brain storming.

c)  Data hasil observasi guru dari pengamat (observer)

Data hasil observasi dari pengamat atau observer bertujuan untuk melihat kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran dan juga sebagai bahan perbaikan bagi guru pada proses pembelajaran berikutnya dan mengacu pada lembar observasi yang telah dibuat.

d). Data observasi kegiatan siswa dari pengamat (observer)

Data hasil observasi kegiatan siswa dari pengamat atau observer bertujuan untuk melihat kegiatan siswa selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan tujuan untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran sehingga dapat dijadikan acauan bagi guru  pada proses pembelajaran berikutnya.

2. Teknik Analisi Data

a)      Peningkatan Prestasi

  1. Peningkatan setelah siklus I = Rata-rata siklus I – rata-rata tes awal
  2. Peningkatan setelah siklus II= Rata-rata siklus II – Rata-rata siklus I

Total = peningkatan siklus I + peningkatan Siklus II

          = X1

          = X2 %

Dan seterusnya (Pedoman penulisan skripsi UNW, 2010: 23)

b)      Peningkatan kegiatan guru

Setelah siklus II = jumlah skor siklus II – jumlah skor siklus I

                            = X1

                                    

                            = X2 %

Dan seterusnya (Pedoman penulisan skripsi UNW, 2010: 23)

c)      Peningkatan kegiatan peserta didik

Setelah siklus II = jumlah skor siklus II – Jumlah skor siklus I

                            = X1

                                    

                            = X2 %

Dan seterusnya (Pedoman penulisan skripsi UNW, 2010: 23)

YAYASAN PENDIDIKAN (PONTREN) DARUL MUJAHIDIN NW MATARAM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

 

 

 

 

DAFTAR  PUSTAKA

Arifin, Anwar, 2007. Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang SISDIKNAS . Jakarta: Ditjen Kelembagaan Agama Islam Depag

Arikunto, 2010.  Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta

Azhar, 1993. Proses Belajar Mengajar Pola CBSA. Surabaya: Usaha Nasional

Depdiknas, 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi  Mata Pelajaran IPS. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta

Djamarah, 1999. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional .

Djamarah, 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Muhibbin, 2001. Psikologi Pendidikan . Bandung:  Penerbit Remaja Rosdakarya.

Muslich, 2008. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara

Nurkencana, 1999.  Pengukuran Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional

Sagala, 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Suhadi, 2003. Dasar-Dasar Metodelogi Penelitian.Malang: Universitas Negeri Malang.

Tim Penyusun, 2010. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Mataram: Universitas Nahdatul Wathan Mataram

baharudin (Guru MTsN Raba Kota Bima)

Tinggalkan komentar